topmetro.news – Pertemuan terbatas membahas kerjasama pariwisata dan peningkatan networking konnektivitas (jalur penerbangan/penambahan jalur terbang KINA – Hatyai) berlangsung di dua negara, Indonesia (Kota Medan) dan Thailand (Pemerintah Provinsi Songkhla).
Demikian informasi yang diterima media ini dari aktivis pariwisata, Raya Timbul Manurung, Minggu (28/1/2024).
Ia menyebut, pertemuan di Provinsi Songkhla berlangsung, Kamis sore (25/1/2024), di Kantor Guvernor Songkhla Thailand, dengan peserta utama:
- Tourism Authority of Thailand, Kantor Songkhla
- Kantor Sekretaris Provinsi Songkhla
- Ketua Asosiasi Pariwisata Songkhla
- Ketua Asosiasi Thai-ASEAN Tourist Halal
- Kamar Dagang Songkhla
- Kantor Kerjasama Asean Prince of Songkhla University
- Asosiasi Pemandu Wisata Songkhla
- Dan lain-lain.
Sedangkan rapat terbatas pariwisata Sumatera Utara berlangsung, Kamis (25/1/2024), di Fountain Cambridge, Medan, dengan peserta:
- Raya Timbul Manurung dari Badan Pariwisata Sumatera Utara (North Sumatera Tourism Board)
- Dewi Purba dari Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI)
- Robert Lam dan Sudi dari Asosiasi Travel Agen Indonesia (ASITA)
- Henry Hutabarat dari Malaysia Thailand Tourist Association (MITTAS).
Ada pun topik pertemuan di Medan meliputi:
- Persiapan ‘direct flight’ Hatyai – Kuala Namu
- Persiapan ‘direct flight’ Penang – Silangit
- Promosi event international Power Boat F1 H2O Lake Toba 23 – 25 Februari 2024
- Program gathering dan promosi bersama MITTA
- Peluang bisnis pariwisata pascamerger BUMN Bandara PT Angkasa Pura 1 dan 2, serta merger BUMN Pelabuhan PT Pelindo 1, 2, 3, 4.
“Nanti hasil dua pertemuan tersebut, kita akan bertemukan pada pertemuan selanjutnya baik onsite atau online. Salah satu tujuan pembahasannya adalah penerbangan langsung Hatyai – Medan dan Hatyai – Jakarta,” kata Raya Timbul Manurung yang sehari-hari aktif di Badan Pariwisata Sumatera Utara (North Sumatera Tourism Board) tersebut.
penulis | Raja P Simbolon
